Pentium III
Intel mulai memproduksi Pentium III  maret 1999. Intel mengenalkan kumpulan MMX2 baru yang ditingkatkan untuk  perintah grafis (diantaranya 70 buah). Perintah ini disebut Katmai New  Instructions (KNI) /Perintah Baru Katmai atau SSE. Perintah ini  ditujukan untuk meningkatkan unjuk kerja game 3D – seperti teknologi  3DNow! AMD. Katmai memasukkan “double precision floating-point single  instruction multiple data”/”floating point dengan ketelitian ganda satu  perintah banyak data” (atau DPFS SIMD untuk singkatnya) yang bekerja  dalam delapan register 128 bit.
KNI diperkenalkan pada Pentium III 500  MHz baru. Prosessor ini sangat mirip dengan Pentium II. Menggunakan Slot  1, dan hanya berbeda pada fitur baru seperti pemaikaian Katmai dan SSE.
Prosessor ini dipasangkan pada motherboard dengan chip set BX dan slot 1.
Prosesor ini mempunyai beberapa fitur :
· Nomer pengenal
· Register baru dan 70 perintah baru
Akhirnya kecepatan clock dinaikkan  hingga 500 MHz dengan ruang untuk peningkatan lebih lanjut. Pentium III  Xeon (dengan nama sandi Tanner) diperkenalkan 17 Maret 1999. Chip Xeon  diperbarui dengan semua fitur baru dari Pentium III. Untuk  memanfaatkannya Intel telah mengumumkan chip set Profusion.
Nomer pengenal PSN (Processor Serial  Number), unik untuk tiap CPU, telah menyebabkan banyak pembicaraan  masalah keamanan. Nomer ini bernilai 96 bit yang diprogram secara  elektronik ke dalam tiap chiop. Sesungguhnya ini berarti inisiatif yang  sangat bijaksana, yang dapat membuat perdagangan elektronik dan  penyandian dalam Internet menjadi aman dan efektif.
Dengan kode sandi pengembangan Merced,  Pentium III dibuat untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada di  Pentium II, semenjak PII tidak memiliki instruksi-instruksi khusus  seperti itu, kecuali MMX milik Intel sendiri. Di prosesor PIII yang  masih diproduksi pada 0.25-micron ini, telah dilakukan perubahan yang  cukup mendasar. Hal yang berubah pada PIII adalah hadirnya  instruksi-instruksi ISSE milik Intel yang merupakan pengembangan dari  MMX itu sendiri.
Prosesor ini menggunakan L2 cache yang masih diluar inti prosesor, meski pada tahap ini Intel sudah mulai menyadari kalau arsitektur cache ini tidaklah membantu kinerja prosesor serta teknologinya sudah dapat menyatukan, demi menjaga kompabilitas pada slot, Intel terpaksa membuat prosesor ini masih dalam bentuk slot.
Prosesor ini menggunakan L2 cache yang masih diluar inti prosesor, meski pada tahap ini Intel sudah mulai menyadari kalau arsitektur cache ini tidaklah membantu kinerja prosesor serta teknologinya sudah dapat menyatukan, demi menjaga kompabilitas pada slot, Intel terpaksa membuat prosesor ini masih dalam bentuk slot.
Pentium III ( Coppermine )
Diluncurkan pada awal tahun 2000, prosesor generasi ke-2 dari PIII ini memperbaiki hampir semua kekurangan PIII generasi awal, sekalian juga memperkenalkan untuk pertama kalinya teknologi FC-PGA terbaru Intel dalam pembuatan prosesornya dan tentu saja sudah diproses pada 0.18-micron. Juga diperkenalkan FSB 133 Mhz sehingga dapat mendongkrak kinerja prosesor. Pada Meski sebagian besar prosesornya berbentuk Socket lagi, tapi untuk beberapa speed grades masih mempertahankan bentuk Slot-1-nya untuk kompabilitas motherboard-motherboard lama.
Model Pentium III ini memiliki banyak model sampai mungkin dapat membingungkan. Terutama yang memiliki speed grades 600Mhz keatas, misalnya pada speed grade 600 Mhz ada yang 600, 600E, 600EB, ada juga yang 600B. Inisial E menunjukkan kalau FSB PIII 600Mhz itu sudah 133 Mhz, kalau inisial B-nya menunjukkan kalau bentuknya sudah FC-PGA ( PIII berbentuk Socket 370 ). Cukup memusingkan bukan untuk satu model prosesor saja ? Tetapi untuk yang diatas 800 Mhz, kebanyakan atau mungkin seluruh prosesornya pasti sudah memiliki bus FSB 133 Mhz dan sudah berbentuk Socket FC-PGA.
Pengembangan terbaru PIII generari kedua ini adalah dari sistem manajemen cachenya yang baru, disebut ATC atau Advanced Transfer Cache, yang memampukan cache yang terpasang pada PIII ini dapat mengawasi data apa yang paling sering dipakai pada aktifitas proses tertentu. Juga ditambahkan sekitar 20-30-an instruksi-instruksi multimedia baru yang oleh Intel disebut ISSE II.
PIII Coppemine berhasil menembus batas 1 Ghz dalam perlombaan Ghz yang telah ‘diadakan’ sekitar kuartal kedua tahun ini. Meski kalah dengan AMD yang telah mencapai 1 Ghz terlebih dahulu, Intel tampaknya telah banyak melakukan perubahan sana-sini agar prosesornya dapat ‘dipaksa’ untuk mencapai 1 Ghz. Prosesor PIII tertinggi saat penulisan artikel ini sudah mencapai 1.13 Ghz.
Pentium III ( Tualatin ) Diluncurkan pada awal tahun 2000, prosesor generasi ke-2 dari PIII ini memperbaiki hampir semua kekurangan PIII generasi awal, sekalian juga memperkenalkan untuk pertama kalinya teknologi FC-PGA terbaru Intel dalam pembuatan prosesornya dan tentu saja sudah diproses pada 0.18-micron. Juga diperkenalkan FSB 133 Mhz sehingga dapat mendongkrak kinerja prosesor. Pada Meski sebagian besar prosesornya berbentuk Socket lagi, tapi untuk beberapa speed grades masih mempertahankan bentuk Slot-1-nya untuk kompabilitas motherboard-motherboard lama.
Model Pentium III ini memiliki banyak model sampai mungkin dapat membingungkan. Terutama yang memiliki speed grades 600Mhz keatas, misalnya pada speed grade 600 Mhz ada yang 600, 600E, 600EB, ada juga yang 600B. Inisial E menunjukkan kalau FSB PIII 600Mhz itu sudah 133 Mhz, kalau inisial B-nya menunjukkan kalau bentuknya sudah FC-PGA ( PIII berbentuk Socket 370 ). Cukup memusingkan bukan untuk satu model prosesor saja ? Tetapi untuk yang diatas 800 Mhz, kebanyakan atau mungkin seluruh prosesornya pasti sudah memiliki bus FSB 133 Mhz dan sudah berbentuk Socket FC-PGA.
Pengembangan terbaru PIII generari kedua ini adalah dari sistem manajemen cachenya yang baru, disebut ATC atau Advanced Transfer Cache, yang memampukan cache yang terpasang pada PIII ini dapat mengawasi data apa yang paling sering dipakai pada aktifitas proses tertentu. Juga ditambahkan sekitar 20-30-an instruksi-instruksi multimedia baru yang oleh Intel disebut ISSE II.
PIII Coppemine berhasil menembus batas 1 Ghz dalam perlombaan Ghz yang telah ‘diadakan’ sekitar kuartal kedua tahun ini. Meski kalah dengan AMD yang telah mencapai 1 Ghz terlebih dahulu, Intel tampaknya telah banyak melakukan perubahan sana-sini agar prosesornya dapat ‘dipaksa’ untuk mencapai 1 Ghz. Prosesor PIII tertinggi saat penulisan artikel ini sudah mencapai 1.13 Ghz.
Pentium III generasi ke-3 ini dikabarkan  tlah diluncurkan pada kuartal ke-1 atau 2 tahun 2001, selain akan  memiliki clock yang lebih tinggi juga akan dibuat pada pemrosesan  terbaru milik Intel, 0.13-micron. Satu hal yang menarik dari PIII  Tualatin adalah prosesor ini mendukung penggunaan bus 200 Mhz, meski  tetap mempertahankan bentuk Socket-370-nya. Tentunya ini membuat  motherboard lama tidak akan dapat mendukung PIII Tualatin. Kabarnya  Intel tidak akan langsung menggunakan kemampuan 200 Mhz PIII baru ini  untuk menghindari persaingan langsung dengan saudaranya, Pentium 4. PIII  baru ini juga akan mendukung baik SDRAM maupun DDR SDRAM. dan menurut  konon critanya pentium !!! yang baru tidak dikluarkan lagi.











 







