This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 21 Mei 2011

Studi Kasus Mirage oleh Peter Jaworowski

Peter Jaworowski tidak memerlukan pengenalan, kami telah menampilkan karyanya di sini banyak kali dan kualitas tidak pernah turun saat ia terus terkesan kita. Studi kasus ini sepotong menakjubkan oleh Peter dan bagian keren tentang itu adalah bahwa Mirage adalah bagian pekerjaan pribadi dari dia, dan Anda bisa lihat langkah demi langkah bagaimana hal itu dilakukan. Nikmati!

Mirage Studi Kasus oleh Peter Jaworowski

Tutup Ups

Manipulasi Foto dari Fatkur Rokhim a.k.a Svpermchine

Fatkur Rokhim atau lebih dikenal sebagai Svpermchine adalah artis dari Yogyakarta. Karya-karyanya inspiratif dan memiliki paduan warna yang sangat kontras. Pastikan untuk melihat portfolionya yang sangat mengesankan.

Koleksi Karya Radim Malinic

Radim Malinic adalah desainer terkemuka dari London, Inggris. Dia telah bekerja dengan banyak klien besar seperti Playstation, Smirnoff, 02, Coca Cola, BBC, National Geographic, dan berbagai majalah terkemuka. Silakan terinspirasi dengan karya-karyanya.

Karya Brand Nu







Koleksi Karya Radim Malinic


Kombinasi Warna dan Elemen 3 Dimensi dari FreshForDeath

FreshForDeath adalah seorang desainer grafis freelance berbasis di Jakarta, Indonesia. Karya-karyanya memiliki jangkauan warna yang sangat luas dengan kontras yang tinggi dan banyak menggunakan elemen 3 dimensi.

Karya FreshForDeath

3D, Illustrasi, dan Animasi dari Visualgroove

Dalam artikel ini, Anda akan menemukan koleksi lukisan potret diri dengan detail yang sangat mengagumkan. Sebagian di antara lukisan ini begitu detail sehingga Anda akan menyangkanya sebagai foto biasa.

3D, Illustrasi, dan Animasi dari Visualgroove

Febby Tan adalah desainer freelance berbasis di Jakarta yang fokus pada desain 3D, ilustrasi, motion graphic, dan post-produksi. Dalam proses animasi, Febby menggunakan software Maya, Cinema 4D, Final Cut, dan After Effects.

Karya Visualgroove

7 Mitos & Fakta Desain Grafis

#1
Desain grafis itu komputer (harus memakai komputer)

Komputer memang digunakan dalam proses mendesain, namun tidak seluruhnya, dan bukan hal yang paling utama. Merancang solusi untuk suatu masalah adalah yang paling utama dalam desain grafis, ini dilakukan dengan riset / wawancara, membuat catatan*. Sama sekali belum menggambar, apalagi menggunakan komputer.
* Riset / wawancara dilakukan kepada pihak yang berhubungan dengan permasalahan, sedangkan membuat catatan untuk mengembangkan imajinasi, untuk kemungkinan solusi.


#2
Bisa Photoshop / Illustrator / CorelDraw = bisa desain grafis

Software itu bukan desain grafis / bukan alat utama dalam desain grafis. Ia hanya alat bantu dalam membuat karya desain grafis. Bisa mengoperasikan software-nya belum tentu bisa mendesain dengan baik.
Untuk menghasilkan karya desain yang berhasil, ada tahapan kerja dan prinsip-prinsip yang harus diterapkan. Software tidak mengerti hal itu, ia hanya alat. Yang harus mempelajari adalah si pemakainya.
Desainer grafis tidak menggantungkan dirinya pada software, tapi pada otaknya yang kreatif. Riset, analisa, mencari strategi visual dan komunikasi adalah proses awal mendesain. Hal itu tidak bisa dilakukan oleh Photoshop, Illustrator, CorelDraw, atau software lainnya, hanya otak kita yang dapat melakukannya.

#3
Desain grafis itu membuat iklan

Membuat iklan memang salah satu pekerjaan yang cukup banyak ditekuni oleh desainer grafis, tapi bukan itu satu-satunya. Branding, editorial & penerbitan, desain kemasan / packaging, web & development, adalah di antara sekian banyak yang juga ditekuni oleh desainer grafis.

#4
Desain grafis itu cuma make-up, menghias sesuatu supaya lebih indah

Yang sekadar menghias itu bukan desain grafis, tetapi dekorasi, tujuannya memang cuma satu: untuk memperindah. Tidak ada fungsi lainnya.
Kalau desain grafis, selain memperindah ia juga punya fungsi: menyampaikan pesan dan identitas. Tujuannya untuk menjual, memberi informasi, menanamkan citra ke benak konsumen, dan lain-lain.
Contoh: iklan handphone di majalah. Selain ia harus menarik perhatian pembaca, juga punya tugas menyampaikan pesan dengan jelas, merayu orang untuk membeli, menggambarkan citra brand tersebut.
Ini desain grafis.

#5
Desain grafis itu masalah selera. Kalau saya bilang suka, orang lain mungkin tidak suka.

Kalau berupa dekorasi saja mungkin bisa dinilai tergantung selera pribadi: “suka”, “tidak suka”. Tetapi kalau desain grafis dinilai secara keseluruhan, maka penilaiannya jadi: “apakah ia dapat menjual?”, “apakah berhasil menginformasikan?”, “apakah terbangun citra yang diharapkan?” dan penilaian-penilaian lain yang sifatnya objektif, bukan subjektif / selera pribadi.

#6
Untuk menjadi desainer grafis, yang paling penting punya bakat seni.

Bakat seni memang diperlukan dalam mendesain, tapi bukan segala-galanya. Kerajinan dalam berlatih, keberanian mengeksplorasi hal-hal baru, kreativitas, kemampuan logika, analisa, komunikasi, kepekaan, dan masih banyak lagi kemampuan yang lebih dibutuhkan untuk menjadi seorang desainer grafis.
Bila hanya mengandalkan bakat dan tidak mengembangkan kemampuan lainnya, tidak akan membuat seseorang menjadi desainer grafis yang baik.

#7
Desainer grafis tidak perlu bisa menggambar
Desainer grafis harus jago menggambar

Desainer grafis perlu bisa menggambar, walaupun tidak perlu bagus sekali. Karena menggambar itu sebetulnya mengatur pemikiran / ide-ide, sebagaimana seorang penulis mengatur kata-kata dalam tulisannya.
Desainer grafis perlu punya kemampuan menggambar untuk mempermudah mewujudkan ide-idenya sendiri, atau untuk menerangkan ide tersebut kepada orang lain untuk diwujudkan secara visual, contohnya seorang art director kepada anak buahnya.|

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More